Jumat, 14 September 2012

TEORI AKUNTANSI : Teori Agency



A.     Asal Usul  Teori Keagenanan
Selama 1960-an awal 1970-an, ekonom dieksplorasi pembagian risiko antara individu- individu atau kelompok (misalnya, Arrow,1971; Wilson,1968) literatur ini menggambarkan masalah berbagai risiko sebagai salah satu yang muncul ketika pihak yang berkerja sama memiliki sikap yang berbeda terhadap resiko teori keagenan. memperluas literature ini berbagi risiko untuk memasukan masalah yang disebut keagenan yang terjadi ketika pihak bekerja sama memiliki tujuan yang berbeda dan divisi tenaga kerja (Jensen dan Meckling,1976;Ross,1973), secara khusus, teori keagenan diarahkan pada hubungan keagenan dimana-mana, dimana satu pihak ((kepala) delegasi bekerja untuk yang lainya (agen), yang melakukan teori kerja. Badan upaya untuk menggambarkan hubungan yang menggunakan metafora kontrak (Jensen dan Meckling,1976).
Tabel 1  Ikhtisar Teori Keagenan
Ide Kunci
Pokok-agen hubungan harus mencerminkan organisasi yang efisien biaya informasi dan risiko.
Unit Analisis
Kontrak antara pokok dan analisis agen.
Asumsi Manusia
Keinginan rasionality diabatasi keengganan risiko.
Asumsi Organisasi
Parsial konflik diantara efesiensi peserta sebagai kriteria efektifitas informasi asemetri antara pokok dan agen.
Asumsi Informasi
Informasi sebagai komoditas pembeli.
Masalah Kontrak
Keagenan ( Membahayakan moral dan merugikan pemilihan masalah ) Pembagian resiko.
Masalah keseluruhan
Hubungan dimana kepala dan agen memiliki tujuan yang berbeda dapat preferensi risiko (misalnya kompensasi,peraturan,kepemimpinan,kesan manajemen,integrasi vertikal,transfer harga).

Sepertseperti  kompensasi (misalnya, Colon dan Parks, 1988; Eisenhardt, 1985), akuisisi dan strategi berbagai fikasi (misalnya , Amihud dan Lev, 1981), ada hubunganya (misalnya Fama dan Jensen,1983;Kosnik,1987), kepemilikan dan membangun struktur pembiayaan misalnya, ( Argawal dan Mandelker, 1987;Jensen dan Meckling,1976), integrasi vertikal (Anderson 1985;Eccles,1985), dan inovasi (Bolton ,1988;Zenger,1988), secara keseluruhan dasar dari teori keagenan adalah hubungan bahwa cermin struktur lembaga dasar utama dan sebuah agen yang terlibat dalam koperasi perilaku IOR, tetapi memiliki tujuan yang berbeda dan berbeda sikap terhadap resiko.

B.     Tujuan penelitian
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menjelaskan teori keagenan dan untuk menunjukkan cara-cara dimana peneliti organisasi dapat menggunakan pandangan ini.

C.   Metode penelitian
Dalam penelitian menggunakan metode penelitian historis 

D.   Rumusan Masalah
1.    Apa teori keagenan itu?
2.  Apakah teori keagenan memberikan kontribusi teori organisasi?
3.  Apa teori keagenan ini merupakan teori empirik yang valid?
4.  Apa konteks dan topik dari penelitian ini memberikan manfaat bagi peneliti organisasi dengan menggunakan teori keagenan?

E.       Pembahasan
Teori keagenan dibagi menjadi dua baris yaitu Positivist teori agen dan prinsip agen
a.    Positivist teori agen
Menggambarkan peran dewan direksi sebagai sistem informasi yang pemegang saham dalam perusahaan-perusahaan besar dapat digunakan untuk memantau oportunisme eksekutif, dalam teori ini menggambarkan dua proposisi
a       Ketika kontrak antara pemilik dan agen berbasis hasil, agen lebih cenderung berperilaku demi kepentingan pemilik. 
b       Ketika pemilik memiliki informasi untuk memverifikasi perilaku agen, agen lebih mungkin untuk berperilaku demi kepentingan kepala sekolah. 

b.   Principal-agent research
Fokus utama pricipal-agen pada penentuan kontrak optimal, sikap dibandingkan hasil, antara prinsipal dan agen. Model sederhana mengasumsikan konflik tujuan antara prinsipal dan agen, hasil mudah diukur, dan agen yang lebih menolak resiko daripada pemilik.
Masalah agensi timbul karena
(a) pemilik dan agen memiliki tujuan yang berbeda dan
(b) prinsipal tidak dapat menentukan apakah agen telah berperilaku tepat
Aspek dari masalah agensi dikutip dari Moral hazard yaitu konflik disebabkan mengacu pada kurangnya upaya pada bagian dari agen atau, bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tidak secara keseluruhan diketahui oleh pemegam saham maupun pemberi pinjaman (asimetri informasi). Ada 7 proposisi dalam teori ini:
a.    Sistem informasi yang postively terkait dengan perilaku berbasis kontrak dan berhubungan negatif dengan hasil berbasis kontrak
b.    ketidakpastian Hasil positif terkait dengan perilaku berbasis kontrak dan berhubungan negatif dengan hasil berbasis kontrak
c.    keengganan risiko dari agen adalah positif berhubungan dengan perilaku berbasis kontrak dan berhubungan negatif dengan hasil berbasis kontrak
d.    keengganan risiko pokok adalah negatif terkait dengan perilaku berbasis kontrak dan positif terkait dengan hasil-berdasarkan kontrak
e.    Konflik antara prinsipal dan Tujuan agen adalah negatif terkait dengan perilaku berbasis kontrak dan positif terkait dengan hasil-berdasarkan kontrak
f.     programabilitas Task posiively terkait dengan perilaku berbasis kontrak dan berhubungan negatif dengan hasil berbasis kontrak
g.    terukurnya Hasil negatif terkait dengan perilaku berbasis kontrak dan positif terkait dengan hasil-berdasarkan kontra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar