A.
Asal Usul Teori
Keagenanan
Selama 1960-an awal 1970-an, ekonom dieksplorasi
pembagian risiko antara individu- individu atau kelompok (misalnya, Arrow,1971;
Wilson,1968) literatur ini menggambarkan masalah berbagai risiko sebagai salah
satu yang muncul ketika pihak yang berkerja sama memiliki sikap yang berbeda
terhadap resiko teori keagenan. memperluas literature ini berbagi risiko untuk
memasukan masalah yang disebut keagenan yang terjadi ketika pihak bekerja sama
memiliki tujuan yang berbeda dan divisi tenaga kerja (Jensen dan
Meckling,1976;Ross,1973), secara khusus, teori keagenan diarahkan pada hubungan
keagenan dimana-mana, dimana satu pihak ((kepala) delegasi bekerja untuk yang
lainya (agen), yang melakukan teori kerja. Badan
upaya untuk menggambarkan hubungan yang menggunakan metafora kontrak (Jensen
dan Meckling,1976).
Tabel 1 Ikhtisar Teori Keagenan
Ide Kunci
|
Pokok-agen hubungan harus mencerminkan organisasi
yang efisien biaya informasi dan risiko.
|
Unit Analisis
|
Kontrak antara pokok dan analisis agen.
|
Asumsi Manusia
|
Keinginan rasionality diabatasi keengganan risiko.
|
Asumsi Organisasi
|
Parsial konflik diantara efesiensi peserta sebagai
kriteria efektifitas informasi asemetri antara pokok dan agen.
|
Asumsi Informasi
|
Informasi sebagai komoditas pembeli.
|
Masalah Kontrak
|
Keagenan ( Membahayakan moral dan merugikan
pemilihan masalah ) Pembagian resiko.
|
Masalah keseluruhan
|
Hubungan dimana kepala dan agen memiliki tujuan yang
berbeda dapat preferensi risiko (misalnya
kompensasi,peraturan,kepemimpinan,kesan manajemen,integrasi vertikal,transfer
harga).
|
Sepertseperti kompensasi
(misalnya, Colon dan Parks, 1988; Eisenhardt, 1985), akuisisi dan strategi
berbagai fikasi (misalnya , Amihud dan Lev, 1981), ada hubunganya (misalnya
Fama dan Jensen,1983;Kosnik,1987), kepemilikan dan membangun struktur
pembiayaan misalnya, ( Argawal dan Mandelker, 1987;Jensen dan Meckling,1976),
integrasi vertikal (Anderson 1985;Eccles,1985), dan inovasi (Bolton
,1988;Zenger,1988), secara keseluruhan dasar dari teori keagenan adalah
hubungan bahwa cermin struktur lembaga dasar utama dan sebuah agen yang
terlibat dalam koperasi perilaku IOR, tetapi memiliki tujuan yang berbeda dan
berbeda sikap terhadap resiko.
B.
Tujuan penelitian
Tujuan
dari makalah ini adalah untuk menjelaskan teori keagenan dan untuk menunjukkan
cara-cara dimana peneliti organisasi dapat menggunakan pandangan ini.
C.
Metode penelitian
Dalam
penelitian menggunakan metode penelitian historis
D.
Rumusan Masalah
1.
Apa teori keagenan itu?
2.
Apakah teori keagenan memberikan kontribusi teori
organisasi?
3.
Apa teori keagenan ini merupakan teori empirik yang
valid?
4.
Apa konteks dan topik dari penelitian ini memberikan
manfaat bagi peneliti organisasi dengan menggunakan teori keagenan?
E.
Pembahasan
Teori
keagenan dibagi menjadi dua baris yaitu Positivist teori agen dan prinsip agen
a.
Positivist teori agen
Menggambarkan peran
dewan direksi sebagai sistem informasi yang pemegang saham dalam
perusahaan-perusahaan besar dapat digunakan untuk memantau oportunisme
eksekutif, dalam teori ini menggambarkan dua proposisi
a
Ketika kontrak antara pemilik dan agen
berbasis hasil, agen lebih cenderung berperilaku demi kepentingan
pemilik.
b
Ketika pemilik memiliki informasi untuk
memverifikasi perilaku agen, agen lebih mungkin untuk berperilaku demi kepentingan
kepala sekolah.
b.
Principal-agent research
Fokus utama pricipal-agen pada penentuan
kontrak optimal, sikap dibandingkan hasil, antara prinsipal dan
agen. Model sederhana mengasumsikan konflik tujuan antara prinsipal dan
agen, hasil mudah diukur, dan agen yang lebih menolak resiko daripada pemilik.
Masalah
agensi timbul karena
(a)
pemilik dan agen memiliki tujuan yang berbeda dan
(b)
prinsipal tidak dapat menentukan apakah agen telah berperilaku tepat
Aspek dari masalah agensi dikutip dari Moral
hazard yaitu konflik disebabkan mengacu pada kurangnya upaya pada bagian dari
agen atau, bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tidak secara
keseluruhan diketahui oleh pemegam saham maupun pemberi pinjaman (asimetri
informasi). Ada 7 proposisi dalam teori ini:
a.
Sistem informasi yang
postively terkait dengan perilaku berbasis kontrak dan berhubungan negatif
dengan hasil berbasis kontrak
b.
ketidakpastian Hasil
positif terkait dengan perilaku berbasis kontrak dan berhubungan negatif dengan
hasil berbasis kontrak
c.
keengganan risiko dari
agen adalah positif berhubungan dengan perilaku berbasis kontrak dan
berhubungan negatif dengan hasil berbasis kontrak
d.
keengganan risiko pokok
adalah negatif terkait dengan perilaku berbasis kontrak dan positif terkait
dengan hasil-berdasarkan kontrak
e.
Konflik antara
prinsipal dan Tujuan agen adalah negatif terkait dengan perilaku berbasis
kontrak dan positif terkait dengan hasil-berdasarkan kontrak
f.
programabilitas Task
posiively terkait dengan perilaku berbasis kontrak dan berhubungan negatif
dengan hasil berbasis kontrak
g.
terukurnya Hasil
negatif terkait dengan perilaku berbasis kontrak dan positif terkait dengan
hasil-berdasarkan kontra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar